Kuala Kurun – Polres Gunung Mas (Gumas) bersama instansi terkait bergerak cepat mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok. Tim gabungan menggelar pengecekan lapangan untuk memonitor harga dan ketersediaan bahan pangan, khususnya beras premium dan medium, di wilayah Kuala Kurun.
Inspeksi mendadak (sidak) ini dilaksanakan di sejumlah pasar tradisional dan retail modern, termasuk di salah satu distributor utama, Toko Sembako Harris di Jalan Temanggung Panji, Kota Kuala Kurun, pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, mulai pukul 13.00 WIB.
Tim gabungan ini terdiri dari personel Satreskrim Polres Gumas, yang dipimpin oleh KBO Reskrim IPDA Muchlis Aryanto dan Kanit II Tipidter BRIPKA Heri Kusnandar. Turut serta dalam sidak tersebut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gumas, Egi Manto, dan Kepala Gudang Bulog Gumas, Muhammad Asjuniadi.
Dalam pelaksanaannya, tim gabungan secara teliti memeriksa stok beras dan membandingkan harga jual di tingkat pedagang. Tujuannya adalah untuk memastikan para pelaku usaha mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Hasilnya melegakan. Dari pengecekan yang dilakukan, harga sembako jenis beras di Kuala Kurun terpantau masih stabil dan berada di bawah HET, sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2024 untuk wilayah Kalimantan.
Kapolres Gunung Mas, AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim AKP Faisal Firman Gani, S.T.K., M.H., membenarkan hasil temuan tersebut.
“Sesuai arahan Bapak Kapolres, kami bersama Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan dan Bulog telah turun langsung melakukan pengecekan. Hasilnya, harga beras di Kuala Kurun masih sangat terkendali dan sesuai HET,” ujar AKP Faisal Firman Gani. Kamis (23/10/2025) sore.
Kasat Reskrim menegaskan bahwa pengawasan ini adalah wujud kehadiran negara untuk melindungi masyarakat. “Bapak Kapolres berkomitmen agar Polres Gumas terus aktif memonitor pergerakan harga pangan. Ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi, melindungi daya beli masyarakat, dan memastikan tidak ada oknum pelaku usaha yang memanfaatkan situasi,” tutupnya. (sp)
